Rethinking About Money (1/3) - Pandangan Alkitab Mengenai Janji Kekayaan
Jaman skr ini konsep hedonisme begitu merasuk dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam kehidupan orang-orang kristen, mereka berpikir ikut Yesus pasti sukses dan kaya raya, bahkan banyak pendeta yang ikut andil dalam mendoktrin jemaat-jemaatnya untuk percaya bahwa kalau percaya Yesus pasti kaya, sehat dan makmur, benarkah Allah menjanjikan hal itu ?
Beberapa ayat di Alkitab sering dipakai untuk mendukung pandangan ini, dan saya yakin kita pasti sering mendengarnya :
Mal 3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan
Mat 13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat
Mrk 4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat
Luk 6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu
Luk 11:10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan
Luk 11:10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan
2 Kor 9:6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
1 Kor 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia
Mat 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri
Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan
Rm 13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
Mat 18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Ayat2 itu sering dipakai untuk mendukung pandangan / doktrin bahwa Allah berjanji memberkati orang percaya dengan kekayaan materi.
Sekarang coba kita bandingan dengan beberapa ayat berikut :
2 Tim 3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang.
Kel 20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku
Mat 19:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga."
Luk 12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu"
Mat 6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya."
Mat 6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada
1 Tim 6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah
1 Tim 6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka
Kalau kita perhatikan beberapa ayat seakan menjanjikan kaya tetapi beberapa ayat seakan menegur dan memperingatkan agar kita jangan cinta uang, apakah ayat-ayat Alkitab saling bertentangan sendiri ?
Alkitab adalah Firman Allah jadi tidak mungkin bertentangan dengan dirinya sendiri. Jadi pasti ada yang salah bukan ?
Nah mari kita teliti satu persatu ayat-ayat diatas.
1. Mengenai Perpuluhan
Mal 3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan
Ayat ini sering dipakai untuk ‘mendorong’ jemaat agar melakukan persepuluhan, para pendeta juga menjanjikan kalau kita memberi persembahan/persepuluhan maka Tuhan akan membukakan tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepada kita, sehingga kita menjadi kaya.
Padahal kalau kita baca cerita keseluruhannya sebenarnya ayat ini adalah teguran pada bangsa Israel, dimana saat itu bangsa Israel baru kembali dari pembuangan dan mereka tidak memperhatikan pembangunan bait Allah tetapi hanya ngurusin rumah mereka sendiri. Itu sebabnya Tuhan marah. Jadi ayat ini sebenarnya kurang cocok jika dipakai untuk mengajari jemaat tentang persembahan/persepuluhan. Kalaupun dipakai untuk masalah persepuluhan, itu juga tidak berarti berkat itu adalah kekayaan materi saja, karena bentuk berkat itu bisa banyak hal bukan.
Selain itu mengenai masalah persepuluhan itu sendiri, kadang hasil pengumpulan persepuluhan diambil oleh gembala sidang, ini juga suatu yang nggak bener, karena persepuluhan di Alkitab diberikan pada satu suku yaitu Lewi, dan bukan pada satu orang dan suku Lewipun memberi persepuluhan dari hasil yang mereka dapat.
Hitungan simplenya seperti ini : 11 suku masing2 mendapat 9 unit (1/10 buat persepuluhan mereka), suku Lewi mendapat 11 unit (dari 11 suku) dikurangi 1,1 unit (untuk persepuluhan mereka) sehingga Lewi dapat 9,9 unit . Jadi simplenya kalau pendeta lebih kaya sedikit dari orang umum itu masih lumrah.Tapi jika persepuluhan diambil gembala sidang semua dan dengan cara itu dia menumpuk kekayaan, itu artinya perampok berbaju pendeta :)
Kesimpulannya : Ayat ini tidak menjanjikan kekayaan, ini adalah teguran Allah kepada bangsa Israel pada masa itu.
2. Persembahan dikembalikan Tuhan berlipat-lipat (30/60/100 kali lipat)
Mat 13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat
Mrk 4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat
Yang ini malahan sering sekali dipakai untuk menjanjikan kekayaan lewat persembahan kita - memang penggandaan uang ?? :) , seakan kalau kita memberi persembahan maka Tuhan akan membalas 30/60/100 kali lipat, padahal ayat ini bukan berbicara mengenai persembahan, tapi mengenai pemberitaan firman.
Kalau kita baca Mat 13:1-23 dalam perikop ini Yesus menceritakan perumpamaan tentang penabur, benih Firman Tuhan yang ditabur itu ada yang jatuh di pinggir jalan, ada yang jatuh di tanah berbatu, ada yang jatuh di semak duri dan ada yang jatuh di tanah yg baik.
Jd pembicaraan ini adalah tentang pemberitaan Firman, dan buahnya itu adalah buah-buah pertobatan dan menghasilkan jiwa-jiwa bagi Kristus. Sehingga ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalah duit dan janji berkat tentang kekayaan materi.
Kesimpulan : Adalah suatu tafsiran yang sangat ngawur jika ayat-ayat ini dianggap menjanjikan kekayaan materi kalau kita melakukan persembahan. Jangan samakan Allah dengan paranormal yang menjanjikan menggandakan uang saudara.
Bersambung... Rethinking About Money (2/3)
Leave a Comment