Rethinking About Money (3/3) - Pandangan Alkitab Mengenai Janji Kekayaan

8. Yohanes 10:10 tertulis, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Kalau kita baca perikop Yoh 10:1-21 ini, Tuhan Yesus menjelaskan perumpamaan tentang gembala dan pintu dan Yesus itulah gembala sekaligus pintu.
Kata ‘kelimpahan’ (ay 10b) mempunyai arti rohani, dan bukan jasmani karena:
  1. Kata ‘mereka’ jelas menunjuk pada orang yang hidup secara jasmani, tetapi mati secara rohani. Yesus datang supaya orang yang mati rohani itu mempunyai hidup secara rohani. Jadi hidup berkelimpahannya jelas juga dalam arti rohani.
  2. Kata ‘selamat’, ‘binasa’, ‘hidup’ semuanya jelas mempunyai arti rohani, dan karena itu jelas bahwa kata ‘kelimpahan’ juga mempunyai arti rohani.
Jadi jelas ini bukan membicarakan masalah duit. Ingat Alkitab tidak mungkin bertentangan dengan dirinya sendiri, bandingkan dengan ayat2 lain berikut yang menjelaskan tentang berkelimpahan dalam hal apa yg dijanjikan Allah.
Roma 15:13 - berlimpah-limpah dalam pengharapan
Galatia 3:5 - berlimpah dalam anugerah Roh
II Korintus 4:7 - berlimpah dalam kekuatan yang dari Allah
II Korintus 7:4 - berlimpah dalam sukacita
II Korintus 9:8 - berlimpah dalam kasih karunia
Kolose 2:7 - berlimpah dalam syukur
Yudas 2 - berlimpah dalam rahmat, damai sejahtera dan kasih
I Tesalonika 3:12 - berlimpah dalam kasih

Kesimpulan : Ayat ini tidak berhubungan dengan janji kekayaan materi, kata kelimpahan itu mengandung arti rohani seperti yang kita lihat dari beberapa ayat mengenai janji kelimpahan.

9. Org kristen tidak boleh ngutang (jadi harus kaya).
Rm 13:8 “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga

Ayat ini sering juga dipelintir dengan pemahaman jadi karena kita tidak boleh berhutang maka kalau jadi orang kristen itu pasti akan kaya, sehingga tidak perlu berhutang. 
Padahal yang dimaksud ayat ini adalah hutang kasih jadi bukan hutang uang.
Coba kita baca secara lengkap Rm 13:8 “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.”  
Di ayat-ayat berikutnya pun, Paulus juga menjelaskan bahwa hukum2 jangan membunuh, berzinah dsb itu sudah ada dalam 1 kalimat "kasihilah sesamamu manusia", jadi artinya kalau kita tidak mengasihi maka artinya kita itu berhutang , bukan hanya kepada orang itu tetapi juga kepada Tuhan - bandingkan dengan cerita Yesus mengenai orang yang berhutang pada Raja kemudian dihapuskan, tetapi saat ketemu dengan teman yang berhutang kepadanya, dia tidak mengampuni orang itu dan raja memperhitungkan itu sebagai hutang. Jadi itu juga dianggap berhutang kepada Allah.

Kesimpulan : ayat ini tidak menjanjikan kekayaan dan tidak berbicara mengenai hutang uang. Perikop ayat ini berbicara mengenai kasih. Jadi ini tidak berarti orang kristen pasti kaya dan dijanjikan kaya, karena diperintahkan tidak boleh hutang, pengajaran yang ngaco kalau seperti itu.


10. 2 atau 3 org berkumpul minta apa saja dikabulkan.

Mat 18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.

Ayat ini sering dipakai untuk masalah doa/persekutuan, kalau ada 2/3 org berdoa maka akan dikabulkan, kalau suami istri sehati berdoa maka berkatnya akan melimpah, kalau ada 2 atau 3 orang berkumpul maka Allah akan hadir dsb.

Memangnya Allah tidak akan menjawab doa kalau kita berdoa sendirian ? atau tidak hadir kalau kita seorang diri ? Coba kita baca perikop Mat 18:15-20 ini
18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. 18:16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. 18:17Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. 18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. 18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. 18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
Kalau kita baca keseluruhan perikop kita akan melihat bahwa ayat ini bukan berbicara soal doa/persekutuan, perikop ini menjelaskan mengenai masalah menasihati orang yang berbuat dosa, empat mata dulu, kalau dia gak mau tobat bawa saksi, sampai akhirnya bawa ke jemaat. Jadi ini soal pengadilan, hak yang diberikan Allah kepada gereja untuk melakukan siasat gereja.
Jadi dimana 2 atau 3 orang saksi berkumpul dalam nama Tuhan dan mereka berkata orang tersebut salah maka Tuhan hadir disana, mengabulkan mereka bahwa orang tersebut tetap bersalah. Itu sebabnya kuasa yang diberikan pada Gereja oleh Tuhan itu sangat besar. Tetapi ingat ini asumsinya gereja yang bener lho, karena disana disebutkan yang berkumpul "dalam namaKU" jadi yang bener dengan tujuan bener bukan melakukan fitnah, kalau fitnah itu artinya bukan dalam nama Tuhan.
Bandingkan dengan Mat 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Ini dikatakan oleh Yesus pada Petrus sebagai simbol dari Gereja, karena Petrus adalah sokoguru gereja (ayat 18 diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu). Ini semua membicarakan mengenai hal yang dijelaskan diatas bahwa jika ada orang yang berbuat dosa dan diadili oleh Jemaat, maka keputusan Jemaat itu berlaku dan dikabulkan oleh Allah karena Allah hadir disana, asal tadi bahwa Jemaat / Gereja itu benar.

Kesimpulan : Ayat ini juga tidak menjanjikan kekayaan materi. Butuh mobil, tinggal berdoa pada Tuhan dapat mobil dsb, enak sekali :), tapi ngawur sekali kalau seperti itu. Kalau kita teliti maka ternyata artinya sangat jauh sekali dari masalah duit.

Dari sekian banyak ayat-ayat yang sering dipakai oleh para "hamba Tuhan" - tetapi yang ternyata adalah hamba uang,- tidak satupun yang menjanjikan kekayaan materi. Jadi dari pembelajaran kita ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa :
  1. Allah tidak pernah menjanjikan berkat kekayaan materi, kalau kita percaya maka kita akan kaya raya. Tidak. Bahkan kita diminta untuk mencukupkan diri dengan keadaan kita. Tetapi Allah berjanji tidak akan meninggalkan kita dan memelihara kita. Ibr 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau".  1 Tim 6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah
  2. Tidak ada yang salah pada uang, yang harus dibenci dan dijauhi adalah CINTA UANG / hati yg terikat pd kekayaan. Perhatikan beberapa ayat yang sudah saya sebutkan di awal, 1 Tim 6:10Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dg berbagai2 duka. Mat 6:21 di mana hartamu berada, di situ jg hatimu berada, Mat 6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya." , Luk 12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu"
  3. Saat ini banyak sekali gereja yang mengajarkan paham "Ikut Yesus Pasti Kaya", dan kita sebagai jemaat harus belajar Firman supaya kita bisa mengenal yang mana yang benar dan mana yang palsu, sehingga kita tidak diombang-ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran yang tidak benar. Jangan mau dibohongi oleh para "hamba Tuhan" yang ternyata hamba uang, yang bisa membuat fokus kita salah dan pada akhirnya bukan menyembah pada Allah yang hidup, tetapi pada "oknum paranormal pengganda uang". Inilah sebabnya sangat penting bagi kita semua untuk belajar Firman Allah.
  4. Allah bisa menjadikan kita kaya, menyembuhkan kita, memberkati kita secara materi dan hal-hal yang diingini orang duniawi, terbukti ada Abraham, Ayub, raja Daud dsb yang diberkati Allah secara materi, tetapi ingat Allah tidak pernah menjanjikan bahwa kalau percaya Yesus kita akan menjadi kaya. Justru kalau kita percaya Yesus syaratnya malah Sangkal Diri, Pikul Salib, baru layak ikut Yesus. Jadi kalau saat ini kita diberkati Tuhan dengan kekayaan materi, maka Allah punya rencana atas hal itu, gunakan kekayaanmu untuk melayani Dia. Soli Deo Gloria !

No comments

Powered by Blogger.